ads

PERUMDAM WAEMAMI LUWU TIMUR

PERUMDAM WAEMAMI LUWU TIMUR

UCAPAN HUT RI KE-80 PEMKAB MOROWALI

UCAPAN HUT RI KE-80 PEMKAB MOROWALI

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

 

PALOPO- Pagi ini, di bawah langit cerah Kota Palopo, Kantor Polresta Palopo di Jalan Opu Tosappaile, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, menjadi pusat perhatian. Dalam semangat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polresta Palopo menggelar kegiatan pembagian Bendera Merah Putih kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan dan pengunjung pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Lebih dari sekadar seremoni, inisiatif ini adalah upaya strategis untuk menyalakan kembali semangat nasionalisme di tengah kehidupan masyarakat yang dinamis.

Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Darma, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini menyasar dua kelompok utama: pengguna jalan yang melintas di sekitar kantor polresta dan warga yang mengurus SKCK, sebagian besar pencari kerja. “Bendera Merah Putih yang kami bagikan bukan sekadar simbol, melainkan pengingat akan perjuangan para pahlawan dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” ujar Dedi dengan penuh semangat saat ditemui di sela kegiatan, Jumat (15/8/2025). Ia menambahkan bahwa bendera ini menjadi wujud nyata cinta tanah air dan kebanggaan nasional.

Kegiatan ini bukan hanya tentang pembagian bendera. Petugas kepolisian memanfaatkan momen ini untuk mensosialisasikan pentingnya memeriahkan peringatan kemerdekaan. Masyarakat diajak mengibarkan Bendera Merah Putih dan memasang umbul-umbul di depan rumah masing-masing sepanjang periode 1 hingga 31 Agustus 2025. “Kami ingin semangat kemerdekaan terasa di setiap sudut kota, dari jalan raya hingga pekarangan rumah warga,” kata Dedi Perwira dengan dua melati dipundaknya. 

Tanggapan masyarakat pun menunjukkan antusiasme. Rifki Adiaksa, warga Palopo yang sedang mengurus SKCK, mengungkapkan rasa bangganya. “Menerima bendera ini mengingatkan saya betapa berharganya kemerdekaan. Saya akan memasangnya di rumah sebagai bentuk penghormatan,” ujarnya, memegang erat bendera yang baru diterimanya. Kisah Rifki mencerminkan bagaimana gestur sederhana ini mampu membangkitkan kesadaran akan makna kemerdekaan.

Di balik kesederhanaan kegiatan ini, terselip misi besar: memperkuat kebangsaan di tengah masyarakat Palopo yang heterogen. Dengan populasi yang beragam, Palopo memiliki dinamika sosial yang kompleks. Kegiatan ini menjadi jembatan untuk mempererat solidaritas, mengingatkan bahwa kemerdekaan adalah milik bersama, lintas latar belakang. “Kemerdekaan bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat identitas bangsa,” ungkap AKBP Dedi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Enrekang.

Peringatan HUT ke-80 RI di Palopo juga diramaikan dengan berbagai inisiatif lain. Sebelumnya, Polresta Palopo menggelar Pasar Murah, menyediakan komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga terjangkau. “Gerakan Pangan Murah ini untuk meringankan beban warga sekaligus menjaga stabilitas harga pangan jelang perayaan,” jelas Dedi. Program ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, sekaligus melengkapi makna peringatan kemerdekaan.

Di era globalisasi, ketika nilai-nilai nasionalisme sering tergerus budaya asing, langkah Polresta Palopo ini menjadi pengingat yang relevan. Bendera Merah Putih, sebagai lambang perjuangan, bukan hanya simbol masa lalu, tetapi juga panggilan untuk menjaga persatuan. “Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan pemicu untuk menghidupkan semangat kemerdekaan dalam keseharian,” ujar Dedi dengan optimisme.

Data dari Pemerintah Kota Palopo menunjukkan tingginya antusiasme warga dalam menyambut HUT RI, dengan berbagai lomba dan kegiatan kemasyarakatan di tiap kelurahan. Namun, pembagian bendera ini memiliki nilai simbolis yang kuat karena melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat dari berbagai lapisan. Tindakan ini menggarisbawahi bahwa kemerdekaan adalah tanggung jawab kolektif, yang terus dijaga melalui gestur sederhana namun penuh makna.

Dengan langkah ini, Polresta Palopo membuktikan bahwa semangat kemerdekaan dapat dihidupkan melalui tindakan yang menyentuh hati. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, Bendera Merah Putih tetap menjadi simbol penyatuan, mengingatkan setiap individu akan nilai luhur kemerdekaan yang telah diperjuangkan. (RILIS)

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top