![]() |
Pelaksanaan FGD Pengendalian inflasi daerah. |
PALOPO- Dihadiri langsung Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir dan jajaran Forkopimda, Pemkot Palopo mengikuti Focus Group Discussion (FGD) secara virtual membahas soal pengendalian inflasi daerah, Senin (5/9/2022). Menyusul naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), rencananya pemerintah bakal menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima selama 4 bulan ke depan.
Rapat FGD dengan tema "Subsidi dan Kompensasi Tepat Sasaran dan Berkeadilan" ini dibuka Mendagri-RI, Tito Karnavian. Ia menyebutkan, FGD dilaksanakan bertujuan mengambil langkah tepat bagi pemerintah pusat dan Pemda tuk pengendalian inflasi pasca kenaikan tarif BBM.
Atas dampak kenaikan harga BBM, pemerintah mengambil beberapa kebijakan antara lain melalui BLT dan subsidi upah lewat Kemensos, hal ini ditempuh agar inflasi bisa ditekan produk barang dan jasa tidak terlalu naik. Selain itu, bakal ada perubahan mekanisme dari subsidi konsumtif ke subsidi produktif agar kebaikan tarif BBM tak membawa dampak besar ke masyarakat.
Walikota Palopo, HM Judas Amir, menerangkan kebijakan menaikkan harga BBM, sudah diperhitungkan dan dipikirkan secara baik termasuk dampaknya, sehingga lahir regulasi baru subsidi BBM dikurangi sehingga tarif naik, pengurangan subsidi inilah yang akan dialihkan menjadi bantuan langsung tunai. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berupaya mengambil keputusan dan langkah yang tepat agar beban masyarakat bisa berkurang dengan menyalurkan BLT dan subsidi upah selama 4 bulan dari September hingga Desember 2022. BLT yang diterima warga, Rp300 ribu yang dibayar per 2 bulan sehingga total yang diterima warga setiap pencairan BLT sebesar Rp600 ribu. (RLS/TOM)
Tidak ada komentar: