Rustan Taruk di Mata Sahabatnya: Bukan Tipikal Caleg Pengkhianat!

Rustan Taruk SE.

AKSELERASI- Niat Rustan Taruk SE, maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, menuai dukungan yang luas dari berbagai elemen di Kota Palopo. Rustan Taruk yang akan bertarung sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Palopo yang wilayah konstituen-nya meliputi; Kecamatan Wara, Wara Barat, dan Mungkajang, dinilai sebagai figur alternatif yang konsisten memberi solusi terhadap permasalahan yang dialami warga dari wilayah asal dapil-nya.

Pendapat itu dikemukakan Sawal Nurdin, salah-satu tokoh pemuda di Kota Palopo, Senin (9/7/2018). "Pak Rustan Taruk ini, punya kans kuat duduk di DPRD Palopo. Apalagi, saya melihat partai politik (parpol) dalam mengusung caleg-nya lebih cenderung mengedepankan kuantitas personal daripada popularitas semata. Saya yakin betul dengan kemampuan saudara Rustan Taruk. Dia bukan-lah politisi 'karbitan' yang biasanya bermodalkan wajah ganteng, populer, serta uang banyak. Tetapi, Rustan Taruk adalah reprsentasi dari figur yang punya kemampuan mumpuni, cepat dan tanggap terhadap persoalan rakyat. Jika ia duduk di kursi DPRD, Rustan Taruk tidak akan mungkin mengkhianati amanah dari warga yang diwakilinya," tegas Sawal Nurdin.

Dalam pandangan politiknya, Sawal Nurdin yang juga mantan Komisioner KPU Palopo ini menilai, pesta demokrasi Pileg 2019 bukan hal baru bagi segenap warga Indonesia.

"Negara telah memberi hak konstitusional kepada warganya untuk menilai, menimbang, bahkan memberi hukuman politik, atau ganjaran kepada "wakil rakyat" yang telah berkhianat kepada partai dan janji-janjinya kepada masyarakat, dengan tidak memilih kembali mereka yang menjadikan pencitraan sebagai 'topeng' semata," tukas Sawal Nurdin

Sekarang ini, kecenderungan masyarakat ingin mencari figur caleg yang betul-betul merakyat--, bukan basa-basi atau pencitraan yang dibuat-buat.

"Sepatutnya, kita perlu berterimakasih atas keberanian yang ditunjukkan PKB dengan memberi peluang besar kepada Rustan Taruk ikut menjadi kontestan di Pilcaleg yang digelar serentak, 17 April 2019. Saya rasa, keputusan PKB itu tidak salah. Mengusung Rustan Taruk sebagai caleg potensial, adalah pilihan yang tepat buat PKB," cetus Sawal Nurdin.

Sebab, di mata Sawal Nurdin, sosok Rustan Taruk sekali lagi bukan-lah figur yang mudah mengkhianati partai dan konstituennya. Bagi Sawal, karakter kepribadian Rustan Taruk tidak suka beretorika dan berteori, melainkan Rustan Taruk memiliki tipikal sebagai politisi eksekutor.  Artinya, janji yang telah diucapkannya, cepat atau lambat akan ditunaikan setelah ia duduk di DPRD.

"Banyak caleg yang mengobral janji-janji manis, tapi setelah duduk di kursi empuk DPRD, mereka seolah terkena 'syndrome amnesia' cepat berjanji cepat pula mengingkari. Kondisi ini, sudah bukan rahasia umum--, sering terjadi dan kita jumpai khususnya di momen-momen menghadapi pilcaleg," beber Sawal Nurdin. (TOM)