ads

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Kasmad Kamal
Kasmad Kamal.
AKSELERASI- Pertarungan merebut kursi kekuasaan di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Palopo kian panas jelang penetapan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU), 12 Februari 2018 mendatang. Meski demikian, sejumlah pengamat memprediksi dua pasang bakal calon (bapaslon), HM Judas Amir-H Rahmat Masri Bandaso (JUARA), dan Akhmad Syarifuddin Daud-Budi Sada (OME-BISA) punya kans yang sama memenangi Pilkada 2018.

Analisa tersebut disampaikan pengamat politik Luwu Raya, Kasmad Kamal SIp MSi, Selasa (15/1/2018). Menurut dia, dari tiga bapaslon; JUARA, OME-BISA, dan Buya A Iksan-Andi Togelangi (Buya-Tolerans), hanya dua bapaslon yang berpeluang besar menang di hari 'pencoblosan' 27 Juni 2018.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo ini menilai, jika saja kontestasi Pilkada Palopo diikuti tiga pasang calon, maka JUARA diperkirakan menang. Alasannya, survei elektibilitas JUARA saat ini berada di titik 40 persen.

"Berdasarkan data yang pernah dirilis sejumlah lembaga survei, elektibilitas pasangan JUARA berada di posisi 40 persen--, jauh mengungguli lawan-lawannya. Nah, apabila pilwalkot diikuti tiga paslon maka sudah hampir pasti JUARA-lah pemenangnya," papar Kasmad Kamal.

Justru sebaliknya, kalau Pilwalkot Palopo berlangsung 'heat to head' antara JUARA versus OME-BISA, kemenangan lebih mudah diperoleh pasangan OME-BISA.

Pertimbangan Kasmad Kamal, pemilihan 'head to head' Pilkada Palopo mirip dengan Pilkada Lutra 2015, dimana ketika itu, Arifin Djunaidi (Arjuna) yang berpasangan Andi Rahim, dikalahkan pasangan Indah Putri Indriani (IDP)-M Thahar Rum. Arjuna dan Indah sama-sama berstatus petahana.

"Di Pilkada Lutra, Arjuna dikalahkan wakilnya, IDP yang maju bersama Thahar Rum dengan tagline "Pintar". Sementara, Arifin Junaidi-A Rahim (JUARA) tumbang dengan kekalahan selisih suara yang sangat tipis," beber Kasmad Kamal.

Khusus pasangan Buya-Tolerans yang maju lewat jalur independen, dinilai Kasmad Kamal belum bisa tampil sebagai 'Kuda Hitam' di perhelatan politik lima tahunan itu. Faktor kekuatan partai politik (parpol) dianggap masih mendominasi penentuan pemilihan kepala daerah di Palopo.

"Peluang Buya-Tolerans memenangkan pertarungan sangat kecil. Kekuatan parpol masih lebih dominan berperan ketimbang jalur perseorangan yang tidak ditopang mesin partai. Saya berkesimpulan, kalau pilwalkot diikuti 3 paslon, pemenangnya adalah JUARA. Tetapi, jika hanya dua paslon yang bertarung, OME-BISA berpeluang menumbangkan JUARA skenarionya sama seperti di Pilkada Lutra 2015," kunci Kasmad Kamal. (ARI)

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top