Walikota Palopo Pantau Rehabilitasi Irigasi Senilai Rp10,8 Miliar

8.189 Views

 

Wali Kota Palopo, Naili Trisal, meninjau lokasi rehabilitasi irigasi di Palopo.
PALOPO- Wali Kota Palopo Naili Trisal meninjau langsung pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi melalui Sistem Informasi Pengusulan Irigasi (SIPURI) di enam daerah irigasi (DI) pada Jumat (7/11). Kegiatan ini menelan anggaran Rp10.813.001.000 untuk memperbaiki saluran sepanjang 5.476 meter guna meningkatkan produktivitas lahan sawah seluas 1.676 hektare di kota berjuluk idaman.

Dalam kunjungannya Naili Trisal didampingi jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Palopo, turut hadir Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta para lurah setempat. Perempuan pertama di Sulsel yang menjabat sebagai Wali Kota, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras. ”Komitmen pusat dalam mendukung infrastruktur daerah sangat kami hargai,” ujarnya kepada awak media yang ikut memantau kegiatan di lokasi proyek DI Mawa, Kecamatan Sendana.

Enam daerah irigasi yang menjadi sasaran rehabilitasi adalah DI Mawa, DI Murante, DI Tamarundung 1, DI Tamarundung 2, DI Padang Lambe, dan DI Sumarambu. Proyek ini merupakan kewenangan daerah untuk mendukung swasembada pangan, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan peningkatan produksi pangan nasional.

SIPURI sendiri adalah aplikasi berbasis daring yang digunakan pemerintah daerah dan Kementerian PUPR untuk mengusulkan kegiatan irigasi. Pelaksanaan teknis di lapangan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Palopo Herianto menyatakan, pelaksanaan pembangunan irigasi ini sementara berjalan sesuai rencana dan berdasarkan kontrak akan berakhir pada Desember 2025. Naili menegaskan, perbaikan sistem irigasi akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan hasil pertanian. ”Kesejahteraan petani menjadi prioritas kita,” katanya. 

Ia juga memastikan mendukung penuh program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini melengkapi serangkaian inisiatif ketahanan pangan yang telah berjalan, seperti kerja sama regional dengan Kabupaten Wajo, pemantauan stok beras, dan Gerakan Pangan Murah.

Luas lahan pertanian di Palopo mencapai 11.297 hektare, dengan sawah menyumbang 1.676,25 hektare berdasarkan data terakhir. Rehabilitasi ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus menjaga stabilitas harga komoditas strategis. (RILIS-MUBARAK DJABAL TIRA)

Posting Komentar untuk "Walikota Palopo Pantau Rehabilitasi Irigasi Senilai Rp10,8 Miliar"