![]() |
Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abd Rauf berdialog dengan massa pengunjukrasa. |
MOROWALI- Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Masyarakat Morowali Menggugat, Selasa (1/9/2025), berlangsung aman, tertib, dan damai, tentunya situasi yang kondusif ini tak lepas dari kepekaan Pemkab Morowali dan DPRD setempat dalam memberikan ruang dialog kepada para pengunjukrasa, sehingga lewat komitmen bersama, Pemkab, DPRD, dan pendemo bisa duduk bersama membahas permasalahan bangsa.
Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abd Rauf, menemui langsung massa, ia didampingi Wakil Bupati, Iriane Iliyas, dan Ketua DPRD Morowali, Herdianto Marzuki. Hadir pula, Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain SH SIk MH, Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Abraham S Panjaitan, serta kalangan Forkopimda.
Dengan tenang dan penuh perhatian, Bupati Morowali mendengarkan dengan seksama orasi yang disampaikan para pendemo, ada tujuh tuntutan yang dibawakan peserta unjuk rasa.
Tuntutan pertama, mendesak dilakukannya pengesahan RUU Perampasan Aset, RUU Masyarakat Adat, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), melaksanakan reformasi partai politik secara total, merevisi kebijakan ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja agar lebih berpihak kepada buruh dan pekerja, melaksanakan reformasi kepolisian secara menyeluruh, menolak impunitas pelaku pelanggaran HAM, menolak revisi KUHAP yang dinilai mengancam demokrasi, serta membebaskan massa aksi yang ditangkap di berbagai daerah tanpa syarat.
Bupati Morowali, Iksan Baharuddin mengapresiasi seluruh mahasiswa, tenaga kerja, guru, dan masyarakat yang hadir pada aksi tersebut.
"Hari ini, kita menyaksikan bersama pergerakan luar biasa, momentum ini bukan sekedar suara mahasiswa tetapi juga suara rakyat, suara kita semua. Sebagai Bupati, saya hanya memiliki satu keinginan, yaitu bagaimana aspirasi rakyat dapat tersampaikan dengan baik, didengar, dan diwujudkan secara nyata," tegas Iksan Baharuddin.
Iksan Baharuddin berjanji, Pemkab dan DPRD akan menindaklanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan rakyat.
"Morowali adalah tanah yang kita cintai bersama, orasi boleh dilakukan, aspirasi boleh disuarakan, tetapi kita semua wajib menjaga perdamaian, saya hadir bukan untuk mencari sorotan media, melainkan untuk memastikan rakyat saya merasa tidak ditinggalkan," terang Iksan Baharuddin di hadapan pendemo.
Ketua DPRD Morowali, Herdianto Marzuki, menyatakan lembaga legislatif di daerah siap berdiri bersama masyarakat memperjuangkan kepentingan rakyat. "Kami sebagai perwakilan rakyat, bukanlah siapa-siapa tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat, posisi kami mendengar, menyerap, dan memperjuangkan aspirasi rakyat, terkait isu Nasional kami mendukung aspirasi masyarakat, sementara isu-isu di daerah akan kami tindak lanjuti, bahkan sebagian telah dalam proses," terang Herdianto Marzuki
Di akhir pertemuan itu, dilakukan penandatanganan berita acara bersama antara perwakilan massa aksi, DPRD, dan Pemkab sebagai wujud komitmen menindaklanjuti 7 butir tuntutan yang dibacakan tadi, unjuk rasa ini berjalan kondusif dan penuh suasana kekeluargaan, setelah itu massa membubarkan diri secara damai dan tertib. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: