![]() |
Komisi A DPRD Palopo lempar wacana ke Disdik agar SMPN 1 dan SMPN 7 dimerger. |
PALOPO- Terkait adanya 17 calon murid baru yang tidak lolos Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di SMPN 1 Palopo, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palopo langsung angkat bicara.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palopo, Asnita Darwis S.STp, Senin (14/7/2025), menyatakan pihaknya akan membantu 17 calon siswa yang tidak lolos masuk ke SMPN 1 untuk bisa tetap lanjut bersekolah.
"Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memang tidak memperbolehkan adanya penambahan rombel, termasuk di SMPN 1 Palopo. Soal 17 pelajar yang tidak lulus SPMB di SMPN 1 tetap kita bantu agar mereka bisa ditampung di sekolah lain, misalnya di SMPN 7 yang kuota murid barunya masih memungkinkan untuk menampung mereka yang tidak lulus di SMPN 1, untuk Dapodiknya nanti kita akan urus," ucap Asnita.
Selain itu, untuk melakukan penambahan rombel harus persetujuan pusat agar data Dapodik Palopo tetap valid.
Kisruh SPMB di SMPN 1 yang menyebabkan tidak lulusnya 17 pendaftar, mendapat perhatian Ketua Komisi A DPRD Palopo, Aris Munandar SH. Menanggapi kondisi itu, legislator Partai Hanura ini sempat melontarkan wacana merger SMPN 1 dengan SMPN 7 yang lokasinya berdekatan demi memberi peluang kepada calon siswa baru bersekolah di SMPN 1.
Ia berharap, kiranya 17 pendaftar yang tidak lulus masih memiliki peluang diterima di SMPN 1, agar ada pemerataan pendidikan yang berkeadilan di Palopo. (MUSAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: