PALOPO- Dalam upaya mengoptimalkan pemasukan pajak/retribusi daerah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo menjalin kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari). Sebagai implementasi dari kerja sama itu Bapenda dan Kejari Palopo, Jumat (8/10/2021), memberi pencerahan hukum kepada para pengusaha hotel dan restoran.
Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, saat membuka sosialisasi pajak 10% hotel dan restoran berharap agar masyarakat Palopo paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
"Manusia dikatakan sukses apabila kewajibannya sudah terpenuhi, melalui kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri yang memberikan materi sosialisasi/penyuluhan hukum kepada pengusaha hotel dan restoran," tandas Judas Amir.
Plt Kepala Bapenda Palopo, Muh Ibnu Hasyim S.STp, mengemukakan tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dan wajib retribusi terhadap upaya mendukung percepatan pembangunan. Sebab, pajak/retribusi yang disetor ke negara akan kembali dinikmati masyarakat melalui pembangunan yang digalakkan pemerintah. Melalui sosialisasi yang komprehensif, wajib pajak/wajib retribusi dapat terhindar dari sanksi hukum yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan.
Untuk diketahui, sosialisasi ini diikuti 26 pengusaha hotel dan 24 pengusaha restoran atau rumah makan.
Materi sosialisasi antara lain dibawakan Kajari Palopo, Agus Riyanto SH dengan tema "Peran Kejaksaan dalam Pengawalan dan Pendampingan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pembangunan Daerah Guna Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional" serta Plt Kepala DPMPTSP Palopo, Muh Ikhsan Asharuddin S.STp MSi, dengan tema "Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi Wajib Pajak", hadir pula pada acara itu, Kasi Datun serta w Kasi Intel Kejaksaan Negeri Palopo, dll. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: