Kepala Syahbandar Palopo, Taufan Eka Putra. |
Kepala Syahbandar Palopo, Taufan Eka Putra, ketika ditemui Koran Akselerasi di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020), menyampaikan sudah ada satu perusahaan pengiriman peti kemas yang berkeinginankemask di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo.
Guna merealisasikan rencana itu, pihaknya sementara menyiapkan data-data pendukung sebagai bahan kerjasama bersama pihak PT SPIL. Data acuan itu seperti daftar muatan masuk dan keluar. Sebelumnya, pihak Syahbandar Palopo akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Luwu Raya terkait potensi muatan (volume produksi) yang akan dilayani pihak PT SPIL nantinya.
"Karena begini, muatan yang masuk dan yang akan keluar harus sinkron. Ini pula untuk menentukan jadwal kedatangan kapal ke Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo," terang Taufan Eka Putra.
Eka menambahkan, dibukanya terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Ringgit akan membawa dampak multi player efek yang besar untuk warga dan pemerintah kota.
"Setidaknya, aktivitas terminal peti kemas ini dapat berimbas terhadap terbukanya lapangan kerja baru bagi warga, bisnis seperti rumah makan (warung) ikut menggeliat. Pemerinta Kota (Pemkot) juga dapat menambah penghasilan PAD dari sektor jasa tersebut," beber Taufan Eka Putra.
Untuk menunjang aktivitas terminal kontainer, Pelabuhan Tanjung Ringgit menyiapkan fasilitas seperti crane, lapangan penumpukan, dan lain-lain sebagainya. (TOM)
Tidak ada komentar: