Tim Presisi Polres Palopo membubarkan pelaku aksi balapan liar, subuh dinihari tadi.

PALOPO- Lantaran kerap mengganggu dan meresahkan masyarakat, sekelompok pemuda yang ditengarai melakukan aksi balapan liar pada sejumlah titik di Kota Palopo, Minggu (27/11/2022) dinihari tadi, dibubarkan tim Presisi Polres Palopo yang dipimpin IPTU Andi Akbar SH MH. 

Kepada Koran Akselerasi, IPTU Andi Akbar mengemukakan, belasan remaja di sekitaran Gedung SCC hingga Masjid Tua Jami Luwu-Palopo sudah siap-siap melakukan aksi kebut-kebutan dengan sepeda motor, tetapi niat mereka itu batal setelah melihat kedatangan tim Presisi Polres Palopo, sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan petugas, hingga kawanan pelaku balapan liar memilih lari kocar-kacir meninggalkan TKP. Menurut dia, balapan liar sangat membahayakan pelaku dan orang lain. "Balapan liar sering menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas, sehingga pelakunya harus ditindak tegas," ucap IPTU Andi Akbar.

Tak sampai di situ, aparat juga melakukan penyisiran ke tempat lain. Kawanan pemuda yang kedapatan nongkrong, diperiksa untuk memastikan situasi Kamtibmas tetap terjaga dengan baik. Sementara untuk pengendara, dilakukan pemeriksaan SIM dan STNK serta kelengkapan kendaraan lainnya. 

Terpisah, Kapolres Palopo, AKBP DR (C) HM Yusuf Usman SH SIk MT, mengharapkan kepada warga apabila mengetahui aksi balapan liar masih ada, supaya melaporkan hal itu ke Polres Palopo. "Kami minta warga tak segan-segan melapor jika terjadi balapan liar di wilayahnya," ungkap AKBP HM Yusuf Usman. 

Demi menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, lanjut Kapolres, pihaknya siap menindak tegas pelaku aksi balapan liar yang terjaring patroli atau razia. 

"Pelaku balapan liar bisa dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 297 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang berbunyi; Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor berbalapan di jalan sebagaimana dimaksud pasal 115 Huruf b, dapat dipidana dengan kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3 juta," tegas AKBP HM Yusuf Usman. (TOM/ABK)

Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Drs Nana Sujana AS MM, menyerahkan piala penghargaan ke Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh SE MH.

BELOPA- Luar biasa pencapaian Sat Reskrim Polres Luwu, unit yang dipimpin AKP Muhammad Saleh SE MH itu, menyabet juara II bidang pelaksanaan percepatan penyelesaian perkara tindak pidana periode Januari sampai Oktober 2022, dari Direskrimsus dan Direskrimum Polda Sulsel. 

Piagam ini diterima langsung Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh yang baru beberapa bulan menjabat di Polres Luwu dari Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Drs Nana Sujana AS MM, Kamis (24/11/2022), di Hotel Dalton, Kota Makassar.

Untuk juara I, diraih Polres Soppeng dengan penyelesaian perkara 150%, Polres Luwu di urutan kedua dengan penyelesaian perkara 122,48%, dan juara tiga Polres Barru dengan penyelesaian perkara 103,07%. 

Hasil ini disambut baik Kapolres Luwu, AKBP Arisandi SH SIk MSi, menurut dia, pencapaian itu akan menjadi semangat dan motivasi bagi seluruh jajaran Polres Luwu untuk lebih giat lagi dalam bekerja melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat. "Hendaknya kita jangan cepat berpuas diri, pekerjaan rumah kita masih banyak. Tetaplah berbuat untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Luwu. Semoga segala kerja keras kita, bernilai ibadah di hadapan Allah. Together We Are Strong," pungkas AKBP Arisandi. (TOM)

Pelapor saat ini dirawat di rumah sakit.

PALOPO- Kasus dugaan penganiayaan menimpa Nadiah, salah-seorang pedagang di Gedung SCC Palopo. Ia dipukul oleh sesama pedagang yang berjualan di sana, Selasa (22/11/2022) lalu, sekitar pukul 11.00 Wita. 

Akibat penganiayaan itu, Nadiah didampingi anaknya, resmi melaporkan kejadian yang ia alami ke SPKT Polres Palopo dengan nomor: STTPL/729/XI/2022/SPKT/POLRES PALOPO/POLDA SULAWESI SELATAN. 

Kepada petugas yang mengambil keterangannya, Nadiah menyebutkan dirinya ditinju di bagian mata sebelah kiri hingga terasa nyeri sampai ke hidung oleh seorang oknum pedagang es kelapa di kawasan gedung SCC. Luka yang dialami Nadiah itu, telah mendapat visum dari dokter. 

Pasca kejadian, korban merasa pusing dan nyeri hingga terpaksa dirawat di RS At-Medika Palopo. Andi Tenri Ramli, anak pelapor, membenarkan jika orangtuanya saat ini masuk rumah sakit. Ia mengharapkan, aparat segera memproses dan mengamankan terlapor. (ABK)

Bripka Rusdianto dari Humas Polres Palopo menerima penghargaan Polda Sulsel yang diserahkan Kabid Humas, Kombes (Pol) Komang Suartana SH SIk MH.

MAKASSAR- Luar biasa kinerja Humas Polres Palopo selama ini, tiga penghargaan yang disiapkan Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, berhasil disabet Polres Palopo yakni kategori Teraktif dalam Viralisasi Media Sosial, Teraktif dalam Mengirim Laporan SPIT, dan Amplifikasi Pemberitaan Media Online Teraktif. 

Ketiga penghargaan bergengsi itu diserahkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes (Pol) Komang Suartana SH SIk MH, yang diterima anggota Si Humas Polres Palopo, Bripka Rusdianto, Selasa (8/11/2022), di Aula Mappaodang Polda Sulsel. 

Kombes (Pol) Komang Suartana berharap prestasi Humas Polres Palopo dapat dicontoh seluruh Polres se jajaran Polda Sulsel lainnya khususnya dalam melakukan terobosan meningkatkan mutu kualitas informasi kepada masyarakat. "Selamat untuk Polres Palopo atas keberhasilannya ini," kata Kombes (Pol) Komang Suartana.

Terpisah, Kapolres Palopo, AKBP DR (C) HM Yusuf Usman SH SIk MT, mengemukakan jika keberhasilan itu atas dukungan serta kerja sama seluruh personil, termasuk rekan-rekan media. "Kita harapkan Polres Palopo terus menuai prestasi mentereng di berbagai bidang pelayanan," tegas AKBP HM Yusuf Usman. (TOM)

Kapolres Palopo, AKBP HM Yusuf Usman, saat menerima pengurus HMP IAIN.

PALOPO- Dalam kunjungan resminya ke Mako Polres Palopo, Senin (7/11/2022), segenap pengurus Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) IAIN Palopo, bertekad membangun sinergitas yang kuat dengan jajaran Polri. 

Ketua HMP IAIN Palopo, Sonne Pasulle, menegaskan hal itu usai diterima Kapolres Palopo, AKBP DR (C) HM Yusuf Usman SH SIk MT. 

Sebagai bukti membangun sinergitas, HMP IAIN Palopo mengundang Kapolres untuk hadir sebagai narasumber pada kegiatan dialog kebangsaan yang digelar Sabtu, 12 November mendatang, di Eer Coffee. Dialog kebangsaan itu, membahas pengawasan Pemilu 2024. "Kami harapkan, dukungan dari seluruh elemen kampus agar dialog itu dapat berjalan sukses," ucap Sonne Pasulle.

Kapolres Palopo, AKBP HM Yusuf Usman, berterimakasih atas kedatangan HMP IAIN guna membangun sinergitas bersama Polri di daerah ini. "Insya Allah, kita bersinergi ke depannya. Mengenai dialog kebangsaan, saya kira cukup menarik apalagi melibatkan Bawaslu selaku salah-satu bagian dari penyelenggara Pemilu 2024," tandas Kapolres. (RLS/ABK)

Operasi Bina Kusuma sukses digelar Polres Morowali.

MOROWALI- Berlangsung lancar dan tertib, jajaran Polres Morowali sukses mengadakan Operasi Bina Kusuma. Giat itu, menyasar sejumlah penyakit masyarakat. 

Kapolres Morowali, AKBP Suprianto SIk MH, selaku Kaopsres Bina Kusuma 2022, Kamis (3/11/2022), menegaskan, Operasi Bina Kusuma menyasar pelaku premanisme, pelaku peredaran minuman keras (miras) dan narkoba, serta prostitusi. Operasi Bina Kusuma tersebut, melibatkan personil Ops Bina Kusuma, dan personil peleton siaga 1 Polres Morowali.

Menurut Kapolres, Operasi Bina Kusuma diharapkan dapat menekan tingkat kriminalitas di daerah dan menjaga lingkungan masyarakat senantiasa aman dan terkendali. 

Dalam operasi tersebut, petugas mampu mengamankan 81 kantong miras jenis Cap Tikus dari lelaki berinisial D di salah-satu kios di Kelurahan Bungi, Kecamatan Bungku Tengah. 

"Pelaku peredaran miras sudah kita imbau agar mereka tidak mengulangi perbuatannya yakni menjual secara bebas miras ke warga," tegas AKBP Suprianto. 

Tak hanya itu, pihaknya mewarning para pemilik cafe atau tempat hiburan malam (THM) untuk tidak menjual narkoba serta membuka atau menyediakan praktik prostitusi. (FAUSIA WULANDARI HAFID)

Lurah Pontap, Abdillah SM, saat menjenguk korban pengeroyokan di SMPN 7.

PALOPO- Sempat viral beberapa waktu lalu, salah-seorang siswa SMPN7 Palopo yang menjadi korban pengeroyokan di samping sekolahnya, Rabu (2/11/2022) malam tadi, dijenguk oleh tiga pilar Kelurahan Pontap di RS Atmedika. Ibu korban sangat senang dengan kehadiran tiga pilar kelurahan tersebut.

Dihubungi, Kamis (3/11/2022), Lurah Pontap, Abdillah SM, membenarkan pihaknya telah menjenguk korban kasus perundungan di SMPN7 Palopo itu. 

"Bersama tiga pilar kelurahan, saya selaku lurah didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa menyampaikan kepada keluarga korban agar mereka bersabar menunggu proses hukum," ujar Abdillah. 

Bhabinkamtibmas Pontap, Aipda Jasmin, berharap kepada keluarga korban agar tidak terpancing melakukan tindakan balasan dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak Kepolisian. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Lapas Kelas IIA Kemenkumham Sulsel.

PALOPO- Saat memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94, Jumat (28/10/2022), seluruh pimpinan dan pegawai Lapas Kelas IIA Palopo, mengikuti upacara bendera dengan memakai baju adat. 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Divisi Imigrasi Kantor Kemenkumkan Sulsel, Jaya Saputra, sedang peserta upacara HSP diikuti para pejabat struktural dan pegawai Lapas, Bapas, serta Kanim Palopo, beserta Warga Binaan Pemasyarakatan. 

Jaya Saputra ketika membacakan sambutan Menpora, mengungkapkan makna peringatan HSP merupakan upaya menghadirkan sejarah masa lalu guna direnungkan, dipelajari, dan ditemukan kristalisasi pembelajaran kenaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar. Dengan semangat bersatu dan persatuan, Jaya Saputra mengajak jajaran Lapas, Bapas, dan Imigrasi Palopo khususnya pemuda Indonesia menjadi pelopor yang merekatkan persatuan Nasional di tengah keberagaman. 

"Peringatan HSP ke-94 dengan tema 'Bersaru Bangun Bangsa' hendaknya bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk senantiasa bersatu membangun bangsa ke arah yang lebih baik ke depan sesuai naskah Sumpah Pemuda itu sendiri," kuncinya. (RLS/ABK)

Upacara Sumpah Pemuda ke-94 di Kota Palopo.

PALOPO- Mengangkat tema "Bersatu Bangun Bangsa", Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo dan jajaran Forkopimda, Sabtu (28/10/2022), melaksanakan upacara bendera di Lapangan Pancasila dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94.

Bertindak selaku inspektur upacara, Kasdim 1403/SWG, Mayor (Kav) Suparman. Dalam amanatnya, Suparman menjelaskan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum yang diperingati untuk mengenang Kongres Pemuda pertama yang digelar 27-28 Oktober 1928. 

"Sumpah Pemuda memberikan pelajaran besar menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur. Peran pemuda dalam mempelopori visi kebangsaan Sumpah Pemuda 1928, diikuti rangkaian pergerakan yang telah mengantarkan Proklamasi Kemerdekaan RI.

"Tema Bersatu Bangun Bangsa hendaknya menjadi kekuatan melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur secara dinamis dan sesuai konteks lingkungan strategis. Dengan semangat Sumpah Pemuda kita wujudkan visi besar Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (RLS/MUDZAKKAR DJABAL TIRA)

Upacara Sertijab di Polres Luwu.

BELOPA- Sebanyak 3 perwira Polres Luwu, yakni Kasat Reskrim, Kasat Binmas, dan Kapolsek Walenrang, Jumat (21/10/2022), mengikuti serah terima jabatan (Sertijab), upacara sertijab dipimpin Kapolres Luwu, AKBP Arisandi SH SIk MSi.

Berdasarkan TR Kapolda Sulsel Nomor: STR/574/KEP/X/2022, jabatan Kasat Reskrim berganti dari AKP Jon Paerunan SH kepada AKP Muhammad Saleh SE MH yang sebelumnya menjabat Kanitidik 4 Sat Reskrim Polrestabes Makassar. Kasat Binmas, AKP Syamsuddin SH, digantikan AKP Yunus Mangiwa yang sebelumnya menjabat Kasihumas Polres Lutim, dan Kapolsek Walenrang, AKP Siliwadi, digantikan IPTU Deni Suleman yang sebelumnya menjabat Kasubbagdalops Bag Ops Polres Luwu.

Dalam acara pisah sambut, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi memberikan bingkisan bingkai foto kenangan selama bertugas di Polres Luwu kepada tiga perwira yang dimutasi. Wakapolres Luwu, Kompol LA Makkanenneng SE, ikut menyerahkan cinderamata.

Setelah penandatanganan berita acara Sertijab dan pakta integritas, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi berpesan, pergantian jabatan di institusi Polri merupakan hal yang biasa sebagai regenerasi kepemimpinan sekaligus penyegaran di tubuh organisasi. "Kepada pejabat lama saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini, bagi pejabat baru segera menyesuaikan diri dengan tugas di posisi barunya," imbuh AKBP Arisandi. (TOM)

Nurdin SH.

"Kehidupan berlalu-lintas mencerminkan mental perilaku warga negara dari negara tersebut". Demikian ungkapan Prof JE Sahetapy. Salah-satu makna yang dapat diambil dari kalimat itu, bahwa cara berhukum suatu negara dapat dilihat dari berlalu-lintasnya.

Sehingga sebaik apa pun suatu teks hukum (baca ; UU) tidak akan menghasilkan apa-apa jika tidak didukung dengan cara berhukum atau perilaku berhukum yang baik pula, yang dalam sosiologi hukum ada istilah "Hukum yang tidur/ditidurkan."

Budaya berhukum sangatlah memengaruhi penegakan hukum. Coba kita memerhatikan bangsa Jepang, yang menurut banyak pakar hukum, bahwa di sana hukum dan penegakannya cukup baik sehingga sering kali menjadi rujukan bagi banyak ahli hukum.

Dan dicontohkan; Di mana suatu ketika seorang Jepang dan seorang Amerika, dua orang itu ingin menyeberang jalan namun lampu lalu-lintas masih menyala merah. Sementara itu, lalu-lintas di jalan sudah sepi. Orang Amerika yang instan, pragmatis itu mengajak si orang Jepang untuk menyeberang saja.

Orang Jepang tetap tidak mau diajak menyeberang seraya berkata, "Kalau lampu itu masih merah dan saya menyeberang, muka saya ini mau ditaruh di mana?" Sebuah adegan sederhana tetapi bermakna sangat dalam. 

Di sini orang Amerika menjadi simbol dari perilaku pragmatis, sedangkan orang Jepang menjadi simbol dari berhukum yang didasarkan pada hati nurani. Bagi orang Amerika atau mungkin juga orang Indonesia, kehadiran teks hukum (baca: lampu lalu-lintas) adalah untuk disiasati bagi kepentingan sesaat sedang bagi orang Jepang, sesuatu yang hampir suci.

Pada akhirnya, pandangan Prof Satjipto Rahardjo, bahwa "Hukum itu berdiri di atas perilaku manusia, bukan teks. Masyarakat tidak menjadi tertib dan teratur secara substansial, disebabkan kehadiran hukum, melainkan karena perilaku subtansial para anggota masyarakat itu sendiri". (****)

Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Drs Nana Sudjana membesuk oknum polisi yang mencoret dinding Mapolres Luwu di RSKD Dadi Makassar.

MAKASSAR- Setelah dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, oknum polisi yang mencoret dinding Mapolres Luwu, Aipda HR, Senin (17/10/2022) malam tadi, dijenguk Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Drs Nana Sudjana. 

Kedatangan Kapolda di RSKD Dadi, dibenarkan Kabag Humas Polda Sulsel, Kombes (Pol) Komang Suartana, Selasa (18/10/2022). Polres Luwu memastikan oknum polisi yang mencoret-coret dinding Mapolres itu mengalami depresi atau gangguan jiwa, sehingga ia dirawat di RSKD Dadi.

"Bapak Kapolda semalam mengunjungi Aipda HR di RSKD Dadi, yang bersangkutan (Aipda HR, red) terlihat sehat, akan tetapi observasi secara medis tetap akan dilakukan secara berkelanjutan," terang Komang Suartana.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi SH SIk MSi, juga hadir mendampingi Kapolda Sulsel saat membesuk Aipda HR di RSKD Dadi Makassar. (RLS/TOM)

BELOPA- Dalam siaran Persnya, Minggu (16/10/2022), Kapolres Luwu, AKBP Arisandi SH SIk MSi, menyebut bahwa oknum polisi berpangkat Aipda dengan inisial H yang mencoret-coret dinding Mapolres Luwu, Sabtu (15/10/2022) kemarin, disinyalir mengalami gangguan mental alias diduga depresi. 

"Kemarin sekitar pukul 11.00 Wita, seorang oknum anggota masuk ke Mapolres mengendarai sepeda motor, ia membawa dua pylox warna merah dan hitam yang digunakan menulis sesuatu ke dinding Mako, sekarang yang bersangkutan sudah kita amankan di Sipropam," tegas Kapolres AKBP Arisandi. 

Seperti diketahui, Sabtu siang kemarin, seorang oknum polisi menulis kalimat "Sarang Korupsi dan Pungli" ke dinding Mako Polres Luwu. 

"Pada tanggal 21 September 2022, kami bersurat ke RSUD Batara Guru Belopa untuk meminta rekam medis anggota tersebut, dan pada 27 September 2022, kami menerima surat dari dokter ahli jiwa, yakni dr Alviah Haeruddin M.Kes Sp.Kj, hasil diagnosanya yang bersangkutan mengalami Psikotik akut. Terkait perkembangan kejiwaannya, yang bersangkutan akan kembali diobservasi di salah-satu rumah sakit di Makassar," kata AKBP Arisandi. (RLS/TOM)

JAYAPURA- Sejak sakit-sakitan dan menjadi tersangka KPK, Gubernur Papua, Lukas Enembe, dinilai sudah tidak mampu lagi memimpin Papua. Akibatnya, kinerja Pemprov Papua saat ini dirasakan sangat menurun drastis. 

Ketua Umum DPP Pemuda Sereri, Giflt Buiney, memperkirakan melemahnya kinerja Pemprov sudah terjadi sejak Wagub Klemen Tinal wafat di 2021 lalu. Secara pysikologis, pelayanan di Pemprov terus memburuk. Banyak pejabat tidak masuk berkantor dan ini sangat menghambat yang namanya pelayanan. 

"Solusi agar roda pemerintahan di Papua berjalan efektif, pemerintah pusat melalui Kemendagri wajib menon-aktifkan Lukas Enembe dan menggantinya dengan pejabat pelaksana atau Pj," saran lulusan Sarjana Teknok Universitas Cenderawaeih itu. 

Pj Gubernur yang diharapkan itu, diangkat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Baik itu sebagai pelaksana tugas, penjabat, pelaksana harian atau apa pun namanya, kevakuman pemerintan di Papua harus segera disudahi, segera copot Lukas Enembe," tegasnya. (RLS)

JAYAPURA- Saran agar pemerintah pusat menon-aktifkan Gubernur Papua, Lukas Enembe dan segera mengangkat Pj Gubernur semakin kencang berhembus di Bumi Cendrawasih. 

Tokoh intelektual muda, Keerom Michael Sineri mendesak sudah waktunya ada Pj Gubernur di Papua agar pelayanan publik bisa kembali pulih setelah tingkat kepercayaan publik menurunkan akhir-akhir ini. 

"Sudah waktunya Lukas Enembe diberhentikan, ia sudah sakit dan menjadi tersangka kasus korupsi di KPK," ucap Keerom Michael Sineri, Sabtu (15/10/2022), di Abepura Jayapura.

Keerom Michael Sineri mendesak, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI agar segera mengambil langkah dan tindakan tegas dengan menon-aktkan Lukas Enembe sebagai gubernur. "Lukas Enembe harus berani menjalani proses hukum dan jangan mempersulit masyarakat, dia harus mundur atau dinon-aktifkan adalah keputusan yang tepat, Lukas Enembe juga jangan terus menerus mengklaim mendapat dukungan dari adat, sebab Papua memiliki 7 wilayah adat," ketus Keerom Michael Sineri. (RLS)

JAYAPURA- Sejumlah warga Jayapura kesal atas sikap keluarga dan kuasa hukum Gubernur Papua, Lukas Enembe yang terkesan berbelit-belit atas pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di mana sebelumnya, pengacara Lukas Enembe menyatakan, pemanggilan kliennya disepakati keluarga dan masyarakat adat Papua di Jayapura dengan disaksikan langsung warga di lapangan terbuka.

Warga Distrik Depapre, Jayapura, Nikolaus Demetouwm, menilai permintaan keluarga Lukas Enembe beserta kuasa hukumnya itu mengada-ada. 

Dalam hukum adat Papua, tidak ada yang seperti itu. Pemanggilan terhadap bersangkutan di lapangan terbuka dan disaksikan masyarakat hanyalah permintaan mengada-ada. "Kami tidak mengenal itu, saya juga mempertanyakan masyarakat adat Papua yang mana mereka maksud," tutur Nikolaus. 

Memang dalam budaya masyarakat Papua pesisir dikenal istilah 'batu lingkar' orang yang dituduh bersalah diperiksa tua-tua adat dipimpin Ondoafi sembari duduk melingkar di area batu. Kalau terbukti bersalah, orang itu wajib membayar denda adat atau hukuman yang dijatuhkan. Justru terkait permintaan pihak Lukas Enembe, ia menilai mereka tidak ada niat untuk menghormati adat Papua. "Saya mengajak masyarakat Papua jangan mengikuti menuver permainan licik mereka, mari kita jaga tanah Papua dan tetap mencintai budaya kita," imbuh Nikolaus. (RLS)

JAYAPURA- Menurut Ketua Dewan Adat Suku Yewena, Yosu Johanes Jonas Mentanaway, pihaknya tidak mengakui Lukas Enembe sebagai kepala suku besar di tanah Papua. Sebab, pengukuhan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar dinilai sarat kepentingan politik. 

Itu diungkapkan Johanes Jonas, Kamis (13/10/2022), di Kabupaten Jayapura. Ia menerangkan, di Papua masing-masing suku punya kepala suku yang dianggap punya kekuatan, pengaruh, dan kaya. 

Lukas Enembe dianggap bulan sosok kepala suku besar di tanah Papua karena berbau kepentingan politik. Pemilihan Gubernur pada waktu itu, dinilai tak efektif karena memakai sistem noken yang notabene menguntungkan Lukas Enembe. "Jadi, Lukas Enembe harus berjiwa besar serta bertanggungjawab tidak mengurung diri dengan perlindungan masyarakat sebab hal itu dapat mengorbankan masyarakat sekitar, sebaiknya jangan menghindari hukum, semu masyarakat tanpa terkecuali harus patuh terhadap hukum," ucap Johanes Jonas. 

Terkait adanya warga yang berjaga di kediaman Lukas Enembe, ia berharap agar petugas KPK diberi kesempatan melakukan pemeriksaan  terhadap Lukas Enembe. (RLS)

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Polres Luwu.

BELOPA- Terpusat di Masjid Al-Ikhlas Mapolres Luwu, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, Kamis (13/10/2022), berlangsung khidmat.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi SH SIk MSi, melalui Kabag SDM, Kompol Samurai Anata, menyampaikan bahwa sepatutnya umat Muslim harus mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan manusia yang paling mulia.

Sesuai tema Maulid "Dengan Aktualisasi Keteladanan Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri yang Presisi" maka hendaknya umat Muslim senantiasa menjadikan sifat keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dan panutan.

Adapun ceramah Maulid kali ini dibawakan Ketua Persamil Belopa, Ustadz Hamka SAg, dalam penyampaiannya ia mengemukakan Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang dipilih Allah SWT sebagai rahmat bagi alam semesta. "Mari kita memperbanyak shalawat," ajaknya.

Shalawat ini, sambung Ustadz Hamka, tercermin dalam Surah Al-Ahzab Ayat 56, shalawat tersebut diucapkan dengan penuh salam penghormatan.

Hadir dalam kegiatan Maulid Nabi, Kabag Log, AKP Hairuddin, para Kasat, Kapolsek jajaran Polres Luwu, perwira, Bintara serta pengurus Bhayangkari Luwu, panitia Maulid juga mengundang anak Pesantren Azakia Malela Suli. (TOM)

Nurdin SH.

JUDUL tulisan itu dipilih sebab begitu membudayanya penyakit korupsi. Dan sudah diyakini meluas dan mendalam sehingga prognosis Syed Hussein Alatas korupsi hanya akan menggerogoti habis dan  menghancurkan masyarakatnya sendiri. 

Sejalan dengan itu, Prof Satjipto Rahardjo mengatakan, bahwa kita tidak boleh berpuas diri dengan adanya UU Anti Korupsi dan dengan adanya pembentukan KPK sebab sasaran tembaknya barulah sebatas korupsi konvensional. 

Menurut Prof Satjipto, yang diperlukan adalah membangun suatu konstitusi total yang ingin disebut "Orde hukum Antikorupsi". Dengan konstitusi antikorupsi diharapkan tak hanya korupsi konvensional, tetapi semua bentuk korupsi dengan pencabangannya dapat dibabat habis.

Jalan menuju keambrukan masyarakat tidak hanya dilakukan oleh korupsi konvensional seperti merugikan keuangan negara saja tetapi bergandengan dengan korupsi-korupsi lain, yang saat ini masih di luar perhatian dan sasaran tembak.

Korupsi kekuasaan, misalnya, korupsi macam ini adalah pelaksanaan pelayanan publik yang bekerja asal-asalan, tidak peduli perasaan rakyat dan sebagainya. Dan ini, diduga terjadi setiap hari berdampingan dengan korupsi konvensional, tetapi tidak terdeteksi.

Contoh lain, seorang pejabat publik sengaja membiarkan orang yang ingin menemuinya menunggu berlama-lama. Pejabat seperti ini tidak menyadari bahwa kekuasaan yang diembannya adalah amanah untuk mengabdi kepada rakyat. 

Ia tidak memiliki kepedulian, tidak memiliki rasa empati kepada rakyat, apalagi jika sikap itu ditunjukkan hanya ingin diketahui, bahwa ia berkuasa dan dapat membuat seseorang menderita. Nah, kalau ini terjadi, zaman Belanda masih lebih baik sebab dahulu ada ancaman hukuman bagi pejabat apabila tidak segera melayani rakyat.

Kualitas pelayanan adalah parameter untuk menentukan korupsi kekuasaan. Seorang pejabat publik yang membiarkan rakyat menunggu adalah contoh pelayanan yang buruk. Jadi, ukuran korupsi kekuasaan adalah "Menjalankan tugas/pekerjaan secara tidak memadai/patut". 

Dengan memberantas atau memerangi korupsi kekuasaan, diharapkan dapat memberi sumbangan terhadap pemberantasan korupsi konvensional yang hanya merugikan keuangan negara saja. (****)

Kapolres Palopo, AKBP DR (C) HM Yusuf Usman SH SIk MT, saat menyampaikan sambutan di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

PALOPO- Berlangsung di Masjid Hidayatul Ikhlas Jln Oputosappaile, Kapolres Palopo, AKBP DR (C) HM Yusuf Usman SH SIk ST MT, beserta jajarannya dan warga setempat, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 H tahun 2022. Acara ini, berlangsung dengan penuh khidmat. 

Dalam sambutannya, Kapolres Palopo, AKBP HM Yusuf Usman, mengharapkan kepada segenap umat Muslim agar selalu mempedomani atau meneladani sifat dan perilaku Nabi Muhammad SAW di kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri. 

Sementara, Ustadz Yusril Ihsan SAg MSi, dalam ceramahnya mengungkapkan, untuk meneladani Rasulullah SAW, maka seluruh umat Muslim hendaknya mengenal lebih dalam Nabi Muhammad SAW agar muncul kecintaan dan menjadikannya sebagai panutan. "Saya berharap, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mendapat rahmat dan ridho Allah SWT.

Kegiatan dengan tema "Dengan Aktualisasi Keteladanan dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri yang Presisi" itu dihadiri antara lain Ketua Bhayangkari Cabang Palopo, Ny Denny Yusuf, bersama para pengurus, seluruh Kasat, PJU, Kapolsek, perwira Bintara, dan PNS Polri. Sebelum dimulai, acara diawali pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadz Husairi dan saritilawah oleh Ustadzah, Fitri SAg. (TOM)