PALOPO- Pengurus Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kota Palopo bekerjasama Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka, resmi menggelar Jambore On The Air (JOTA) Nasional ke-83 dan Jambore On The Internet (JOTI) ke-41. Kegiatan yang dipusatkan di Sekretariat ORARI Palopo, dijadwalkan berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2020. 

"Acara pembukaannya sudah berlangsung sejak kemarin, sekarang adik-adik kita dari Kwarcab Pramuka tengah mengikuti praktek langsung di lapangan," ujar Instruktur/Pendamping dari ORARI Palopo, Islamuddin. 

Setelah itu, mereka akan memasuki materi pelatihan. Dalam sesi ini, peserta akan membuka warung stasiun se Indonesi untuk bergabung atau masuk ke frekeuensi yang telah dibuka tersebut. Tugas pendamping atau instruktur dalam kegiatan ini, ialah memberikan bimbingan pengetahuan dan pengenalan tentang ORARI beserta etika dan tata cara berkomunikasi yang berlaku di internal Amatir Radio TTK.

Islamuddin yang dikenal dengan nama udara YC8HOT menambahkan, kegiatan JONTA dan JOTI ini, merupakan agenda Nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kwarcab se Indonesia. (TOM) 

PALOPO- Selama tiga hari ke depan, 16 sampai 18 Oktober 2020, Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, menggelar pelatihan bagi Barista (peracik kopi, red). Acara yang berlangsung di Hotel Kamanre Palopo ini, dibuka oleh Sekda Kota Palopo, Firmanza DP,  mewakili walikota. 

Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BBIHP Sulsel, Abd Rahman, menyatakan pelatihan semacam ini diselenggarakan BBIHP bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Palopo. 

"Di sini kita melatih SDM tenaga-tenaga Barista, dengan harapan menumbuhkan wirausahawan baru sekaligus meningkatkan daya saing industri. Tentunya, pertumbuhan wirausahawan baru berdampak terhadap berkurangnya angka pengangguran di daerah," paparnya. 

Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, berpesan agar seluruh peserta bersungguh-sungguh menyerap ilmu dari instruktur/narasumber yang membawakan materi pelatihan sebagai bekal untuk bekerja atau mempekerjakan orang lewat usaha yang akan dijalankan," tandas Firmanza. (TOM) 

PALOPO- Setelah melaksanakan kegiatan yang sama di tingkat kota, TP-PKK Palopo, Kamis (15/10/2020), menggelar sosialisasi pencegahan stunting tingkat Kecamatan Wara. 

Ketua TP-PKK Palopo, Hj Utia Sari Judas, mengemukakan, sosialisasi dengan thema "Mewujudkan Kemandirian Keluarga dengan Tanaman Kelor, untuk Pencegahan Stunting di Kota Palopo" merupakan agenda nasional yang digelar serentak dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. 

"Stunting sebuah kondisi yang berakibat menghambat pertumbuhan anak, ciri-ciri stunting seperti kerdil, pendek (tubuh kecil), dan kepala kecil. Pemicunya, minimnya asupan gizi, kebersihan lingkungan, dan sebagainya. Seluruh Pokja PKK se Palopo, kita himbau berperan aktif mencegah angka stunting. Selain itu, daun kelor dianggap punya kandungan gizi--, mencegah stunting pada anak-anak," tuturnya. 

Camat Wara, Rustam Lalong, menyatakan Wara siap menjadi pelopor dalam upaya gerakan pencegahan stunting yang tengah digalakkan pemerintah, kader PKK, dan Forum Kesehatan Kota. Hadir pada acara ini, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Palopo, Isnada Firmanza, Sekretaris TP-PKK, Suriani Kaso, Ketua PKK Wara, Hj Masinah Rustam, dll. (RLS/TOM) 

Farid Kasim Judas (FKJ) di acara peresmian Posyandu Emas Kelurahan Temmalebba.

PALOPO- Fasilitas pelayanan kesehatan dan program Keluarga Berencana (KB) Posyandu Emas, Kelurahan Temmalebba, Kelurahan Bara, telah diresmikan secara langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Pendudu dan KB Kota Palopo, Farid Kasim Judas, Rabu, 14 Oktober 2020. 

Dalam sambutannya, FKJ--, sapaan akrab Farid Kasim Judas, berharap agar pelayanan kesehatan maupun program KB di Kelurahan Bara semakin meningkat output-nya. Selain itu, Posyandu Emas Temmalebba diminta lebih pro aktif mengedukasi masyarakat dengan pelayanan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada Pokmas Temmalebba yang menyelesaikan pembangunan Posyandu Emas hingga bisa rampung sesuai jadwal. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pokmas Temmalebba, Abdul Hamid ST, memaparkan pembangunan Posyandu Emas ini menyerap anggaran dana kelurahan tahun 2020. Dalam kegiatan ini, Pokmas bertindak sebagai pelaksana pembangunan. 

"Tahun ini, khusus dana Kelurahan Temmalebba, dialokasikan untuk pembangunan Posyandu Emas serta pembangunan plat duicker beserta talud di RW 1," kuncinya. (TOM) 

    

Sosialisasi TP-PKK Kota Palopo.

PALOPO- Bekerjasama dengan Forum Kota Sehat (FKS), pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Palopo, akan membuat 10 program strategis untuk mengatasi dan mencegah persoalan stunting. 

Sebagai bentuk penjabaran dari kegiatan tersebut, TP-PKK dan FKS menggelar sosialisasi pencegahan stunting, Rabu (14/10/2020), bertempat di Auditorium SaokotaE. Acara tersebut, dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, mewakili walikota. 

Ketua TP-PKK Palopo, dr Hj Utia Sari Judas, menjelaskan stunting merupakan suatu kondisi yang membuat pertumbuhan anak tidak berjalan dengan normal, biasanya kondisi itu disebabkan oleh ketidakcukupan asupan gizi pada anak yang mengalami stunting, dan faktor lingkungan, serta kesehatan. "Ada 10 program pokok yang kita usung mencegah stunting, salah-satunya dengan pemanfaatan tanaman daun kelor yang mengandung gizi tinggi untuk kebutuhan anak," terang Hj Utia Sari Js. 

Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, menilai bahwa kegiatan TP-PKK dan FKS ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat. Apalagi, upaya pencegahan stunting akan digelar secara menyeluruh pada kader PKK tingkat kecamatan hingga kelurahan. Sekedar informasi, sosialisasi di tingkat kader PPK kecamatan/kelurahan digelar 14 hingga 24 Oktober 2020. Ketua Panitia, Syakia Ishak SP.KK, menginformasikan sesuai data Dinkes, di Palopo sebanyak 229 bayi mengalami kekurangan gizi. (RLS/TOM) 

Farid Kasim Judas saat menyampaikan sambutan di acara pelatihan tata kelola destinasi pariwisata.

PALOPO- Agar potensi pariwisata dapat terkelola secara baik dan profesional, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (12/10/202)), menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata, bertempat di Hotel Harapan Palopo. 

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ilham Hamid, melaporkan pelatihan diikuti 40 peserta yang berasal dari pengelola objek wisata dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan wisata. 

"Melalui pelatihan ini, peserta akan dibekali pengetahuan tata kelola pariwisata sehingga nantinya pelaku industri pariwisata ini dapat mengimplementasikan hasil pelatihan di tempat usahanya," terang Ilham Hamid. 

Sementara, Kepala BKPSDM Palopo, Farid Kasim Judas, saat mewakili Walikota Palopo berharap, potensi pariwisata di daerah ini dapat dikembangkan. Pariwisata merupakan salah-satu sektor yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan dimensi pembangunan kota. "Palopo merupakan daerah strategis berdekatan dengan Tana Toraja sebagai pusat destinasi pariwisata di Sulsel. Banyak objek wisata di Palopo yang menjanjikan, satu diantaranya Kambo," papar FKJ--, sapaan akrab Farid Kasim Judas. (TOM) 

Plt Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Palopo, Abdul Haris ST MSi.

PALOPO- Sebanyak 22 ruas jalan di Kota Palopo, akan dibangun pada tahun ini. Dinas PUPR telah berkoordinasi UKPBJ/LPSE Palopo untuk menayangkan secara terbuka lelang proyek 22 ruas jalan yang terdiri dari empat paket kegiatan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Palopo, Abdul Haris ST MSi, saat dikonfirmasi Koran Akselerasi, Jumat (9/10/2020), menjelaskan anggaran keempat paket pembangunan jalan tersebut sebesar Rp26.000.000.000, bersumber dari APBD-Perubahan 2020. 

Haris menguraikan rincian paket pembangunan jalan APBD-P yang meliputi peningkatan/pemeliharaan berkala jalan paket 5 sebesar Rp4.355.175.000 yang meliputi 5 ruas masing-masing Jalan Marobo, Jalan Depan Polsek Telluwanua, (Jalan Jalak 2, Bangau II, Jalan Bangau XII, Jalan X, Jalan Bangau VII, Jalan Camar IX, Jalan Camar VII), Jalan Dipenogoro-Somel, dan Jalan Salupao. 

Berikutnya, Peningkatan/Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 6 sebesar Rp4.319.825.000 meliputi dua ruas; yakni Jalan Opu To Halide dan Jalan Graha Takkalala Permai. Kemudian, Peningkatan dan Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 7 senilai Rp9.250.000.000. Untuk paket 7 ini, jenis kegiatannya Rigid Beton dengan lokasi Jalan Andi Kaddiraja (Islamic Centre). 

Terakhir, Peningkatan/Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 8 dialokasikan sebesar Rp8.075.000.000. Paket ini, tersebar di 14 ruas, antara lain Jl Bukit Lewadang, Jl Andi Sulthani, Jl KHM As'ad, Jl Anak Kaji + Guli Dg  Mallimpo, Jl Mungkasa, Jl Nonci, Jl Lumba-lumba, Jl Louhan, Jl Datu Batara Lr 1, Jl Satu Batara Lattu, Jl Pisang, Jl Perum Banawa Lr 1, Jl Latamacelling IV, dan Jalan Peda-peda. 

Sementara itu, empat paket kegiatan pengaspalan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2020 sebesar Rp23.811.300.000, sebagian besar sudah hampir rampung pelaksanaannya. Haris memaparkan, proyek Peningkatan/Pemeliharaan Berkala Jalan paket 1 misalnya bobot kerjanya sudah tuntas 100%, untuk kegiatan Peningkatan/Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 2 progresnya sekitar 92%, Peningkatan/Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 3 volumenya 35%, dan Peningkatan/Pemeliharaan Berkala Jalan Paket 4 dengan bobot 93%. (MUSAKKAR DJABAL TIRA) 

Sejumlah motor ikut terbakar dalam aksi unjukrasa berujung ricuh di Palopo.

PALOPO- Massa pendemo yang tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia (API) Kota Palopo, sempat terlibat aksi bentrok dengan aparat keamanan, saat mereka menggelar aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). 

Kericuhan ini terjadi di depan kantor DPRD Palopo, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palopo melempar batu ke arah gedung parlemen. Petugas yang berjaga di sana, membalas lemparan mahasiswa dengan gas air mata. 

Pengunjukrasa dan petugas Kepolisian juga saling kejar, hingga beberapa mahasiswa terpaksa diamankan. Empat unit motor juga terbakar dalam keributan aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja itu. 

Namun, hingga berita ini diturunkan mahasiwa yang diamankan itu telah dibebaskan setelah Asisten II Pemkot Palopo, Muh Taufiq, bersama aparat dari TNI dan Polri menggelar diskusi. Mahasiswa yang mengatasnamaman diri API Palopo dalam unjuk rasa siang tadi, menolak pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. (JHON LEE GEROSI)