ads

Iklan Marhaban Ya Ramadhan 1445 H

Iklan Marhaban Ya Ramadhan 1445 H
RSUD Sawerigading Palopo

Marhaban Ya Ramadhan 1445 H

Marhaban Ya Ramadhan 1445 H
Pemkab Morowali

Pemkab Luwu

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Apes, Ketua KPM UNCP Nyaris Dikampak!

Keroyok
Pengeroyokan. ----Foto ilustrasi----.
AKSELERASI- Nasib nahas nyaris menimpa Mikha, mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP). Ia dikeroyok enam orang tak dikenal, Kamis, 20 September 2018, sekitar pukul 23.10 Wita, di Jln Andi Djemma, Kota Palopo.

Belum diketahui secara persis, motif atau penyebab pengeroyokan yang dialami Ketua Pemilihan Mahasiswa (KPM) UNCP itu.

Korban yang ditemui, Jumat (21/8/2018), mengaku diserang enam orang saat melintas di Jln Andi Djemma, tepatnya di depan studi foto Segitiga Emas. Waktu itu, Mikha hendak menuju kontrakannya di Jln Dermawan. Di tengah jalan, ia dikeroyok. Salah-satu pelaku, kata Mikha, menyerang dirinya menggunakan kampak.

"Saya hampir dikampak andai tidak cepat menghindar, untung hanya luka tergores saja," ujar Mikha.

Kanit Patroli Polres Palopo, Aiptu Amsal, yang mengetahui adanya peristiwa pengeroyokan terhadap Mikha, langsung menuju Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) bersama personilnya. Namun, di lokasi pelaku sudah duluan kabur.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, menyatakan keenam pelaku dalam pengejaran. Motif penyerangan terhadap Mikha, pun masih dalam pendalaman. (ARI)

Pengeroyokan. ----Foto ilustrasi----. AKSELERASI- Nasib nahas nyaris menimpa Mikha, mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP). Ia...

18 Pelaku Kejahatan di Palopo Terjaring Operasi Sikat Lipu

Polres Palopo
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, saat menggelar konferensi pers.
AKSELERASI- Pelaksanaan Operasi Sikat Lipu 2018 di Kota Palopo, berjalan lancar. Sejak dimulai, 29 Agustus lalu, Operasi Sikat Lipu yang resmi berakhir 17 September 2018 kemarin, mampu menjaring 18 pelaku kejahatan.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf SE SIk, dalam konferensi persnya Selasa (18/9/2018) siang tadi menyebut bahwa, ke-18 pelaku kejahatan itu 15 orang diantaranya merupakan non target operasi. Sementara, tiga orang lainnya masuk dalam target operasi (TO) aparat Polres Palopo.

"Dari 18 penangkapan kami mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain dua unit sepeda motor, enam hand phone, satu kunci leater T, satu tas perempuan, satu dompet, dan satu cadar," urai AKP Ardy Yusuf.

Rincian kasus dari 18 pelaku kejahatan yang diringkus Polres Palopo, 14 orang kasus pencurian dan pemberatan (curat), dua orang kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan dua orang kasus penganiayaan.

Saat ini, tiga pelaku yang masuk target operasi telah dilimpahkan ke kejaksaan sementara 15 lainnya termasuk lima orang di bawah umur, menunggu P21. Meski demikian, ke-18 pelaku tersebut telah menyelesaikan berkas tahap keduanya.

AKP Ardy Yusuf menambahkan, Polres Palopo tak henti-henti terus berupaya menekan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya.

"Pelaksanaan Ops Sikat Lipu 2018, berhasil atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, serta seluruh lapisan masyarakat," tegas AKP Ardy Yusuf. (ARI)

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, saat menggelar konferensi pers. AKSELERASI- Pelaksanaan Operasi Sikat Lipu 2018 di Kota Pa...

Polres Palopo Amankan Pelaku Jambret di Jalan Pongsimpin

Begal
Pelaku penjambretan di Jalan Pongsimpin Palopo telah diamankan di Mapolres Palopo.
AKSELERASI- Kasus penjambretan kembali marak terjadi di Kota Palopo. Kali ini, korbannya Risnawati (38), salah-seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Tasnya dirampas paksa saat berboncengan dengan suami, Rabu (5/8/2018) malam lalu, di seputaran Jalan Pongsimpin, Kota Palopo.

Beruntung, pelakunya, Syamsul Alam (33), bisa langsung diciduk. Suami korban, langsung mengejar pelaku. Dalam aksi kejar-kejaran itu, Syamsul Alam terjatuh dari motor Yamaha Mio yang dikendarainya. Atas bantuan warga, pelaku berhasil diringkus lalu diamankan ke kantor polisi.

"Pelaku penjambretan, Syamsul Alam, terjatuh dari motor ketika kejar-kejaran dengan suami korban, sekarang warga Jln Sungai Angkona, Kelurahan Salobulo itu, sementara menjalani pemeriksaan intensif," jelas Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf SE SIk, saat dikonfirmasi, Kamis (6/9/2018).

Selain pelaku, aparat Polres Palopo menyita sejumlah barang bukti seperti8 motor Yamaha Mio milik pelaku, tas hasil jambretan berisi dua dompet, dan dua hand phone milik korban. (ARI) 

Pelaku penjambretan di Jalan Pongsimpin Palopo telah diamankan di Mapolres Palopo. AKSELERASI- Kasus penjambretan kembali marak terjadi...

Diduga Perkosa Siswi SMA Sebanyak 2 Kali, Bapak Kos Diadukan ke Polisi

Kapolsek
Kapolsek Waru, Iptu Idris.
AKSELERASI- Perbuatan bejat WN (45), terhadap penghuni kosnya, HR (17), berujung ke ranah hukum. Akibat diadukan ke polisi memperkosa HR sebanyak dua kali, membuat WN harus mendekam di balik jeruji sel Polsek Wara Utara, Kota Palopo.

Kapolsek Wara Utara, Iptu Idris SH, saat dikonfirmasi, Senin (20/8/2018), membenarkan pelaporan korban. Pihak penyidik Polsek Wara masih terus mendalami kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

"Kita belum dapat memastikan status kasus ini, pemerkosaan atau pencabulan. Sebab, keterangan pelapor dengan terlapor berbeda satu sama lain," tegas Iptu Idris.

Sementara, berdasarkan laporan HR, dirinya mengaku telah diperkosa WN yang merupakan pemilik kos yang ia tempati, sebanyak dua kali. Kejadian yang dialami siswi salah-satu SMA di Palopo itu, berlangsung 10-13 Agustus lalu, di Kelurahan Balandai. Saat kejadian, HR mengaku disumpal mulutnya menggunakan lakban kemudian diikat sarung oleh WN.

Sementara, WN menyangkal pengakuan HR. Menurut WN, dirinya tidak pernah menyumpal mulut HR dengan lakban dan mengikatnya dengan sarung.

HR melaporkan perbuatan WN, Minggu (19/8/2018) lalu, ke Polsek Wara Utara, dalam kasus dugaan tindak pidana pemerkosaan. (ARI)

Kapolsek Waru, Iptu Idris. AKSELERASI- Perbuatan bejat WN (45), terhadap penghuni kosnya, HR (17), berujung ke ranah hukum. Akibat diad...

Kantongi 1 Saset Kecil Sabu, Warga Pontap Diciduk Polisi

Narkoba
Supriadi, saat diamankan di Polres Palopo.
AKSELERASI- Akibat kepergok membawa satu saset paket kecil narkoba jenis sabu-sabu, Supriadi, warga Jalan Lingkar (Tanjung Ringgit), Kelurahan Pontap, Kota Palopo, Minggu (5/8/2018), langsung diciduk aparat Satres Narkoba Polres Palopo.

Pelaku yang berusia 23 tahun, tak berkutik saat digeledah polisi. Selain satu saset kecil sabu, polisi menyita satu buah HP Samsung dari tangan Supriadi sebagai barang bukti.

Kasatres Narkoba Polres Palopo, AKP Zainuddin, yang dikonfirmasi, Senin (6/8/2018), menjelaskan penangkapan lelaki Supriadi, dengan cara undercover buy yang dilakukan petugas Satres Narkoba Polres Palop. Di hadapan penyidik, Supriadi mengaku mendapat narkoba tersebut, dari lelaki berinisial, GT, di Jln Oputosappaile. Saat membeli paket sabu, Supriadi, ditemani rekannya, DS, warga Jln Yosdar Palopo. Namun, saat penangkapan berlangsung, DS berhasil kabur lebih awal.

"Hingga saat ini, kami masih mendalami keterangan Supriadi, terkait kepemilikan sabu-sabu yang dikuasainya," sebutnya. (ARI) 

Supriadi, saat diamankan di Polres Palopo. AKSELERASI- Akibat kepergok membawa satu saset paket kecil narkoba jenis sabu-sabu, Supriadi...

Diduga Cubit Siswanya Hingga Lebam, Oknum Guru SMPN 8 Palopo Dipolisikan

Korban
Siswa SMPN 8 Palopo, MF, melaporkan oknum gurunya ke polisi dalam kasus penganiayaan.
AKSELERASI- Tidak terima anaknya disiksa, Zyamruddin, melaporkan, AN, oknum guru SMPN 8 Palopo, ke polisi dalam kasus dugaan penganiayaan yang dialami, MF, siswa kelas I SMPN 8 Palopo. Zyamruddin keberatan, anaknya mengalami luka lebam di bagian dada akibat diduga dicubit oleh sang guru.

"Saya tidak terima dengan perbuatan oknum guru (AN, red) tersebut yang telah memperlakukan anak kami seperti itu. Sekolah itu tempatnya mendidik manusia, bukan sumber kekerasan," ketus Zyamruddin, saat ditemui Sabtu (28/7/2018).

Selain mencubit siswanya, AN disebutkan sempat memukul kepala bagian belakang MF. Dari pengakuan AN, dirinya sebelum kejadian hanya duduk sambil menyandarkan bangku ke dinding kelas. Tiba-tiba, oknum gurunya itu datang lalu mencubit beberapa kali di bagian dada korban hingga memar dan kulitnya nyaris terkelupas.

Kasus penganiayaan yang dialami MF ini telah dilaporkan ke pihak berwajib dengan nomor: LPB/259/VII/SPKT. Laporan tersebut, diterima anggota SPKT Polres Palopo, Aiptu Yumrang SH.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari orangtua siswa yang bersangkutan.

"Soal kasus ini lanjut atau berakhir damai, itu tergantung keputusan dari orangtua siswa," tukas AKP Ardy Yusuf. (JHON LEE GEROSI/ARI)

Siswa SMPN 8 Palopo, MF, melaporkan oknum gurunya ke polisi dalam kasus penganiayaan. AKSELERASI - Tidak terima anaknya disiksa, Zyamrud...

Pelaku Penganiayaan di Depan Alfamidi Ratulangi Polisi Gadungan

Kasat
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf.
AKSELERASI- Kasus pemukulan yang dialami salah satu warga Palopo, SA, dua pekan lalu, di depan swalayan Alfamidi, Jln DR Ratulangi, Kelurahan Balandai, telah ditangani unit Satreskrim Polres Palopo.

Dalam keterangan persnya, Senin (2/7/2018), Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, memastikan jika pelaku penganiayaan SA, bukan anggota Polri alias pelaku yang kini tengah dalam pengejaran itu, hanya mengaku-ngaku alias polisi gadungan.

"Kita sudah panggil beberapa saksi, dan memeriksa seluruh personil, termasuk memantau rekaman CCTV di lokasi Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Pelaku bukan dari anggota kami, yang bersangkutan kini tengah dalam pengejaran," tegas AKP Ardy Yusuf.

Korban mengaku dipukul hingga memar dan bahkan diancam ditembak dengan menggunakan pistol jenis softgun oleh pelaku. "Aksi tersebut sudah merusak institusi kami, dia (pelaku, red) bukan polisi sungguhan. Pelaku akan kita cari sampai dapat akibat mengaku sebagai anggota saat kejadian penganiayaan itu berlangsung," tegas AKP Ardy Yusuf. (MUH ISHARI)

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf. AKSELERASI- Kasus pemukulan yang dialami salah satu warga Palopo, SA, dua pekan lalu, di de...

BNN Palopo Rilis Penangkapan 3 Bandar Sabu Jaringan Makassar

BNN Palopo
BNN Kota Palopo merilis hasil penangkapan tiga bandar narkoba jenis sabu-sabu jaringan Makassar.
AKSELERASI- Jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu asal Kota Makassar, berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo bekerjasama BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (24/6/2018).

Dalam konferensi persnya, Senin (25/6/2018), Kepala BNN Palopo, AKBP Ismail Husein, merilis ketiga bandar narkoba tersebut masing-masing, RS alias TT, FR, dan MJ alias BJ.

"RS merupakan mantan ketua RT di Palopo, dia sudah menjadi target sejak berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 2016 silam. Ia dimankan di salah-satu rumah kost yang terletak di Jln Benteng Raya, dari pengakuannya RS telah menjual sabu seberat 40 gram ke pelanggannya yakni BJ, BN, BR, dan TT. Masing-masing pelanggan, telah menerima sabu seberat 10 gram dari RS, dengan harga Rp300 ribu sampai Rp2 juta," urai AKBP Ismail Husein.

Dua pelaku lainnya, FR dan BJ diringkus BNN saat bertransaksi di Jln Benteng Raya Lorong 3, Minggu 24 Juni 2018, pukul 21.30 Wita. FR dan BJ, diamankan atas bantuan informasi warga. "Kita masih mengejar tiga pelaku lainnya yang berstatus buron," lanjut AKBP Ismail Husein.

Ketiga pelaku, dijerat pasal 114 dan 112 ayat 2 dan pasal 132 ayat 1 UU No: 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman enam tahun penjara.

Barang bukti yang disita dari penangkapan tersebut, 14 saset sabu seberat 14 gram, satu batang pirex kaca, empat batang pipet, satu buah korek api, satu buah HP, kartu ATM Visa Mandiri, satu buah timbangan digital, dan 14 plastik saset ekas penyimpanan sabu, berikut uang tunai. (ARI)

BNN Kota Palopo merilis hasil penangkapan tiga bandar narkoba jenis sabu-sabu jaringan Makassar. AKSELERASI- Jaringan peredaran narkoba...


Top