|
Arbi Arsyad. |
AKSELERASI- Pembangunan revitalisasi Monumen Lapandoso, di Desa Pabbarasseng, Kecamatan Bua, akan terealisasi di Tahun Anggaran (TA) 2020. Pemda Luwu telah menyetujui anggaran revitalisasi monumen pendaratan Islam pertama di jazirah Luwu Raya itu, sebesar Rp1,5 miliar lewat pos APBD induk.
Rencana itu disampaikan anggota DPRD Luwu dari Fraksi Partai Nasdem, Arbi Arsyad, Kamis (21/11/2019). Dikatakan Arbi Arsyad bahwa, kawasan Monumen Lapandoso akan dijadikan zona wisata religi di Luwu.
"Tahun depan, pembangunan (revitalisasi, red) tahap awal akan dimulai. Langkah pertama, akan dilaksanakan pengkerikilan jalan serta pembuatan talud," papar Arbi Arsyad.
Legislator F-Nasdem asal Dapil IV Luwu ini menyampaikan, pihaknya berterimakasih ke Bupati Luwu, H Basmin Mattayang yang telah mendengar dan menindaklanjuti usulannya di DPRD agar Monumen Lapandoso direvitalisasi.
Monumen Lapandoso yang terletak di Desa Pabbarasseng, terang Arbi Arsyad, merupakan lokasi pendaratan pertama Datuk Sulaiman yang dikenal sebagai ulama yang menyebarkan syariat Islam di Luwu Raya.
"Di situlah (Lapandoso, red) pertama-kalinya Datok Sulaiman tiba untuk menyebarluaskan Islam di Tanah Luwu," jelas Arbi Arsyad.
Dengan adanya revitalisasi Monumen Lapandoso, nantinya wilayah itu dijadikan sebagai pusat wisata religi di Luwu Raya. Selain wisata religi, kawasan Lapandoso akan dipenuhi pedagang kuliner lokal Tanah Luwu.
"Dampak instan dari program wisata religi ini, sangat besar untuk kemajuan Luwu dan Luwu Raya. Ini pula sejalan dengan visi-misi program Pemda Luwu yakni menjadikan masyarakat maju dan sejahtera yang bernuansa religi. Intinya, semua untuk kesejahteraan masyarakat. Pesona Monumen Lapandoso ke depan dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi," kuncinya. (ATTO HASRIANTO/ABK)