PALOPO- Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palopo, Senin (22/11/2021) siang, kembali menggelar rapat pembahasan APBD Induk TA 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sekaitan program di Dinas Kesehatan. Rapat ini dipimpin Wakil Ketua II DPRD Palopo, Irvan Majid ST.
Pada pembahasan tersebut, anggota Banggar, Cendrana Saputra Martani Ibrahim, melontarkan sejumlah pertanyaan seputar program Dinkes di 2022 beserta dengan sumber anggarannya.
Selain itu, Legislator Partai Demokrat asal Dapil III Palopo ini mengharapkan TAPD agar menambah anggaran operasional Labkesda Palopo. Pasalnya, anggaran yang diplot ke Labkesda sebesar Rp100 juta, sementara pembayaran insentif tenaga honorer-nya sebesar Rp99.000.000.
"Tentunya, dengan gambaran neraca keuangan seperti itu, biaya operasional Labkesda tidak akan cukup. Apalagi mengingat, fungsi Labkesda sangat vital sebagai uji lab termasuk menangani pemeriksaan rapid test dan PCR terhadap pasien terindikasi COVID-19, sehingga anggaran operasionalnya perlu ditambah," ujar Cendrana.
Penambahan anggaran Labkesda sudah diusulkan saat pembahasan KUA-PPAS beberapa waktu lalu.
Adapun Wakil Ketua II DPRD, Irvan Majid, mengharapkan Dinkes menginventarisir keberadaan Posyandu di Palopo untuk selanjutnya dibenahi sesuai dengan skala prioritas.
"Sebagai pelayanan dasar kesehatan, Posyandu juga perlu mendapatkan pembenahan baik dari segi bangunan maupun fasilitas pelayanan kesehatannya," tandas Irvan Majid.
Pertemuan tersebut antara lain dihadiri sejumlah anggota Banggar DPRD seperti Dahri Suli, Nureny, Muh Mahdi, Hj Megawati, HA Herman Wahidin, dan Tim TAPD Pemkot Palopo, Irfan Dahri, Dr dr HM Ishaq Iskandar M.Kes, H Asir Mangopo, serta Hj Raodatul Jannah. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: