PALOPO- Terobosan baru kembali dibuat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palopo, Agus Riyanto SH, bersamaWalikota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, dengan merancang program pembelajaran sastra dan budaya kepada siswa SD dan SMP di Istana Kesatuan Luwu.
Kadis Pendidikan Palopo, Syahruddin SPd MPd, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP, Rosnida SH MH, kepada Koran Akselerasi, Senin (22/11/2021), menerangkan terlaksananya pembelajaran sastra dan budaya atas ide dan gagasan Kajari Palopo, Agus Riyanto.
Inovasi pembelajaran ini, bertujuan agar siswa sebagai generasi muda dapat mengenali adat dan istiadat budaya daerahnya.
"Belajar sastra dan budaya, membuat siswa mampu mengenali jati diri kebudayaannya. Ketika belajar di Istana Kedatuan Luwu, siswa mendapatkan banyak pengetahuan budaya mulai dari tata cara masuk ke Istana seperti wajib memakai sarung, tidak boleh tertawa lepas dan bersuara keras, hingga tata cara duduk yang baik dari segi tata krama, dan lain-lain," urainya.
Pada pembelajaran perdana siang tadi, siswa diterima pihak Istana Kedatuan Luwu yang diwakili Andi Adnan, dan Andi Nila. Kajari Palopo, Agus Riyanto, juga hadir bersama Kabid SMP Disdik, Rosnida.
"Skema pembelajarannya, ke depan setiap hari satu SD dan satu SMP mengutus masing-masing satu kelas siswanya mengikuti pembelajaran sastra dan budaya di Istana Kedatuan Luwu secara bergiliran," tambah Rosnida. (ARSYAD/ABK)
Tidak ada komentar: