 |
| Reses anggota DPRD Palopo di Kecamatan Sendana. |
Ambruknya sebuah Pustu di Kelurahan Peta, menjadi salah-satu keluhan yang disuarakan warga di hadapan para wakil rakyat yang selama tiga hari terakhir turun ke lapangan menyerap aspirasi dari bawah.
Lubis, tokoh masyarakat Peta mengemukakan sudah dua tahun bangunan Pustu yang amblas akibat diterjang angin puting beliung di 2018 silam, belum tersentuh pembangunan.
Mendengar adanya Pustu di Peta yang ambruk, Nureny dengan spontan menjawab akan membahas permasalahan itu dengan OPD terkait, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Palopo. Srikandi Gerindra itu, segera menjadwalkan RDP bersama instansi berwenang.
"Pustu adalah fasilitas pelayanan kesehatan pertama di tingkat kelurahan, mengenai rusaknya Pustu di sana (Peta, red) setelah reses kami akan mengundang dinkes untuk membicarakan rencana perbaikan pada bangunan pustu yang dilaporkan warga rusak parah," tegas Nureny.
Selain Pustu di Peta, para legislator juga menerima pengaduan terkait minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kelurahan Purangi. Menyoal keluhan itu, Cendrana Saputra Marthani Ibrahim dari Partai Demokrat, menyatakan pihaknya juga sesegera mungkin membahas kebutuhan tersebut bersama OPD terkait, sehingga wilayah Purangi bisa diterangi PJU pada malam hari.
Agung, warga Purangi dalam reses anggota dewan menyampaikan kebutuhan warga seperti jalan tani dan aksesibilitas home industri kripik sayur yang dikelola ibu-ibu di daerah itu.
Wakil Ketua I DPRD Palopo, Abdul Salam, menegaskan, persoalan pembuatan jalan tani yang merupakan tupoksi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) akan dikonsultasikan DPRD secepatnya. Salam yang merupakan Legislator Nasdem ini, memuji kreatifitas ibu-ibu di sana yang mampu mengelola home industri dan memasarkannya secara online.
Reses tersebut diikuti sejumlah anggota DPRD lainnya, seperti H Baharman Supri, H Harisal A Latief, HA Herman, dan Hj Nurhaenih Azis, dan Hj Ely Niang. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: