DPRD Palopo "Gali" Ekonomi Kreatif di Bumi Pariwisata Toraja

Kunjungan DPRD Palopo di Toraja.

AKSELERASI- Di Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, merupakan pusat destinasi wisata yang mendunia. Sebagai daerah yang bertetangga, Kota Palopo mencoba membangkitkan sektor kepariwisataan dengan memadukan konsep ekonomi kreatif sebagai penopang peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Selama dua hari, 12 sampai 13 Februari 2020, rombongan DPRD Palopo yang dipimpin Wakil Ketua I, Abdul Salam, didampingi Ketua Komisi III, Steven Hamdani, dan beberapa legislator lainnya seperti Dahri Suli, Bogi Harto, Robert Arelius Rante, Darmawati, A Herman, dan Christiani L Dengen, serta Kadis Pariwisata Palopo, Ilham Hamid, menjelajahi objek-objek wisata di Toraja dan Toraja Utara.

Tak hanya menyaksikan penataan dan pengelolaan objek wisata saja, kehadiran mereka juga sekaligus untuk menelusuri penguatan ekonomi kerakyatan pada sektor pariwisata Bumi Lakipadada. Di Makale siang tadi, rombongan DPRD dan Dispar Palopo menyambangi Pasar Seni atau Pasar Cinderamata yang disediakan pemda setempat. Di pasar ini, dijual banyak jenis souvenir khas Toraja untuk oleh-oleh dibawa pulang setiap turis/wisatawan yang datang.

"Kehadiran Pasar Seni sangat membantu memberdayakan masyarakat melalui konsep ekonomi kerakyatan. Warga yang memiliki skill atau keterampilan membuat barang-barang souvenir dan cinderamata punya akses luas memasarkan barang kerajinan tangan yang mereka olah dan buat sendiri," terang Dahri Suli, Legislator PKB Palopo.

Wakil Ketua I DPRD Palopo, Abdul Salam, mengaku kagum dengan dimensi perekonomian masyarakat Toraja yang dinilainya mampu memaksimalkan potensi wisata sehingga dapat menghasilkan keuntungan dari aneka kerajinan tangan. Langkah tersebut, dinilai cocok diterapkan di Palopo. Diakui Legislator Nasdem ini, diperlukan pemberdayaan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam menunjang keberadaan objek-objek wisata di Palopo agar ke depan lebih dikenal lagi.

Rombongan tim studi tiru ini, diterima Kadis Pariwisata Toraja, Rospita Napa. Diuraikan Rospita bahwa, pengembangan ekonomi kreatif pada sektor kepariwisataan atas dorongan pemerintah daerah dengan menyediakan sarana/prasarana bagi masyarakat, hingga membekali mereka dengan life skill. "Di Toraja, upaya itu tidak dapat dicapai dengan waktu yang singkat. Pemda Toraja secara perlahan menuntun warga hingga mereka kreatif memaksimalkan peluang bisnis di tengah kemajuan dunia pariwisata daerah," kuncinya. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)